Belakangan ini sering kali, kebakaran gedung disebabkan korsleting Listrik.
Korsleting berasal dari bahasa Belanda, yang di Indonesiakan menjadi terjadi hubungan singkat.
Hubungan singkat itu terjadi karena beberapa factor :
- Pada saat instalasi saklar, stop kontak , atau lampu dllnya, pengupasan kabelnya terlalu panjang, sehingga tembaga yg telanjang itu, beradu dengan kabel telanjang yang lain.
- Pada saat pemasangan ke alat listrik , baut yang seharusnya menjadi tumpuan tembaga kabel tersebut, kurang kencang menekan tembaga kabel , mungkin karena tukang listrik hanya memakai tespen untuk mengencangkan, mereka malas menggnti dengan obeng yang sesuai, bisa juga tidak mempunyai obeng yang sesuai, karena tidak maksimal kencangnya , terjadilah pong, menyebabkan timbul panas, lama2 plastic pelindung alat listrik itu akan lumer dan menimbukan bunga api, kalau MCB di panel listrik tidak berfungsi dengan baik terjadilah kebakaran.
- Beban besar tapi ukuran kabelnya kecil, sehingga kabel menjadi panas, lama2 mengeras, selanjutnay menimbulkan perapian, yang menjalar menjadi kebakaran.
- Instalasi tidak di lindungi dengan pipa conduit , pada saat instalasi tukangnya habis makan, tidak cuci tangan langsung menginstalasi kabel tersebut, jadi bau sayur akan menempel ke kabel, pada suatu saat ada tikus mencium bau makanan pada kabel tersebut dia mengeratnya, sehingga kulit kabelnya terkelupas apabila beradu dengan tambaga kabel lain terjadi percikan api, sehingga terjadi kebakaran.
- Pada saat penyambungnan pencabangan instalasi, kurang kencang atau kurang benar, maka akan terjadi kebakaran.
Sebenarnya di Panel listrik ada komponen2 yang mengamanin kalau terjadi hubungan singkat.
Yaitu MCB 1phase atau 3 phase di link pertama untuk mengamani lampu2 , saklar ,peralatan listrik atau stop kontak apabila terjadi hubungan singkat MCB itu akan Trip sehingga listrik ke peralatan itu terputus.
Apabila pemasangan instalasi sesuai dengan peraturaan PUIL seharus tidak terjadi percikan api. Pada saat temperaturnya sudah tinggi MCB sudah trip. Kalau link pertama gagal trip, harusnya MCB atau MCCB di atasnya, atau link kedua , dan link selanjutnya , juga harus trip, tetapi kenapa bisa terjadi kebakaran ?
Hal ini disebabkan oleh kesalahan dalam pembuatan panel listrik, dimana :
- MCB atau MCCB nya palsu, pada MCB palsu automaticnya tidak bekerja, dia tidak bisa trip, ada juga bisa trip tapi tidak berfungsi sempurna.
- MCB atau MCCB nya asli tapi sudah rusak fungsi automaticnya.
- Contactornya palsu, untuk panel listrik DOL dan Star Delta, dimana contact kitnya tidak pakai platinum, hanya tembaga biasa, kadang2 hanya kuningan, sehingga contact kitnya lengket, karena tidak kuat menahan beban. Terjadilah percikan api
- kesalahan wiring, umpamanya untuk panel star Delta, pada saat perubahan dari Star ke Delta, kalau salah wiring, akan menimbulkan ledakan dan kobar api yang besar. Begitu juga dengan panel ATS.
- .Ukuran busbar yang dipakai terlalu kecil dari beban daya yg dipikul, sehingga menimbulkan panas, lama kelamaan akan melumerkan cover
plastic dari MCB atau MCCB menimbulkan percickan api, yang bisa memjadi kebakaran.
- Jarak busbar antara phase ke phase terlalu dekat, dimana busbarnya tidak dikasih islosi yang benar, sehingga kalau ada baut, yang jatuh, atau tikus yg terjebak atau bersarang di panel tersebut, menempel di antara phase akan menimbulkan percikan api. Untuk pengamanan yang baik, biasa panel listrik kenari membungkus busbar tembaga dengan thermafix sesuai dengan warnanya, sehingga benar-benar aman.
- Baut untuk mmenempelkan cable schon cable wiring, kurang kencang, karena memakai obeng yang tidak sessuai dengan torsi yang dibutuhkan, mungkin karena malas mengganti obeng, atau tidak komplit obengnya. sehingga menimbulkan pong, yang lama kelamaan bisa melumerkan cover plasltik MCB atau MCCB, dan menyebabkan kebakaran
- Lobang baut yang di buat di Busbar terlalu besar, sedangkan bautnya kecil , baut terlalu longgar, sehingga menimbulkan Pong, menyebabkan komponen menjadi panas. Ini pernal panel listrik kenari alami, dimana ada pabrik, mengeluh kabelnya yang ukuran 4 x 240 mm, untuk beban tidak sampai 400 Ampere kabel nya panas, telah banyak panel maker memeriksa, tapi tidak bisa menemui kesalahan dimana. Teknisi dari Panel listrik kenari memeriksa disana, juga tidak menemui kesalahannya dimana, akhirnya dengan menggunakan Fir memotret dan mendeteksinya, baru ketahui sumber panalnya pada lobang2 baut busbar, setelah dibuka murnya, baru kelihatan bautnya longgar, hal tersebut yang menjadi penyebab cable panas.
Demikianlah ulasan kami ini, tentu masih banyak kemungkinan2, terjadi kebakaran karena listrik, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman teman2 mohon masukan2 yang belum terangkum disini, untuk data rekan2 lain, agar kebakaran karena listrik bisa diminimalisir
lisirkan
